Ini Adalah Tentangku


                                                    Ilustrasi (Photo by Ana Madeleine Uribe/Pexels)

 Kata orang menjadi anak tunggal itu sangat enak, karena semua kemauan bisa terpenuhi, tidak perlu berbagi ke kakak atau adik. Kebanyakan orang juga menganggap anak tunggal merupakan kepribadian yang manja. Karena mendapatkan kasih sayang dan perlakuan yang lebih dari orangtuanya, anak tunggal juga sering dianggap memiliki sifat yang egois. Pada kenyataannya, untuk sebagian orang itu tidak benar.

Aku adalah seorang anak tunggal yang dilahirkan oleh Ibu yang hebat. Aku sangat beruntung memiliki orangtua yang sangat mencintaiku sejak masih di dalam kandungan. Ibuku bercerita dulu betapa bahagianya Ayah begitu tahu Ibu mengandung seorang anak perempuan.  Ayah dan ibuku menyambutku dengan penuh sukacita.

Ibu juga bercerita mendekat kelahiranku, keluarga besarku menunggu dengan rasa khawatir bercampur bahagia. Terlebih, Kakek dan nenekku dari pihak Ayah yang akan memiliki cucu pertamanya. Begitu banyak persiapan mendekat kelahiranku ke dunia.

Aku tumbuh dan berkembang di dalam keluarga yang penuh dengan kehangatan. Aku mendapatkan banyak kasih sayang dan perhatian dari orangtuaku. Walaupun aku mendapatkan banyak kasih sayang dan perhatian, tetapi orangtuaku tidak memanjakanku. Mereka mendidikku untuk tidak menjadi orang yang keras kepala, dan membangkang.

Waktu aku masih kecil, aku diurus oleh nenekku karena orangtuaku bekerja. Mereka mengantarkanku ke rumah nenekku sebelum berangkat bekerja dan menjemputku ketika mereka pulang bekerja. Aku juga sekolah di dekat rumah nenekku agar gampang terjangkau. Aku banyak menghabiskan waktuku di rumah Nenek.

Kebiasaanku setiap sore menjelang matahari terbenam adalah aku menunggu orangtuaku pulang bekerja, hal yang paling aku suka karena aku bisa melihat mereka lagi. Jika dari kejauhan muka mereka sudah terlihat, aku sangat gembira, aku sambut dengan senyuman paling manis yang kumiliki. Mereka menyambutku dengan pelukan hangat. Orangtuaku selalu mencurahkan seluruh perhatian dan kasih sayangnya kepadaku.

Walaupun aku anak tunggal, orangtuaku selalu mengajarkanku kesederhanaan. Bahwa aku harus selalu merasa cukup. Orangtuaku juga mengajarkan bahwa tidak semua permintaan bisa terpenuhi, orangtuaku ingin melihat usahaku sebesar apa untuk mendapatkannya. Jika tetap tidak terpenuhi, orangtuaku selalu mengajarkan untuk ikhlas karena orangtuaku tidak mau aku menjadi orang pembangkang. Kasih sayang dan perhatian mereka yang melimpah tidak membuatku menjadi orang yang manja. Mereka ingin aku menjadi anak yang mandiri meskipun aku anak tunggal. Mereka juga ingin aku selalu menjadi orang yang rendah hati.

Terkadang aku merasa kesepian tidak memiliki kakak atau adik karena tidak ada teman untuk berbagi cerita, teman bermain di rumah, tempat untuk ku mintai pertolongan untuk pertama kalinya. Tapi, tidak apa. Aku harus selalu bersyukur dengan apa yang sudah ku punya. (Laita Nur Azahra/Politeknik Negeri Jakarta)

 

Komentar

  1. Semangattt buat para anak tunggal, smg kamu dapat membahagiakan orangtuamu

    BalasHapus
  2. Kirain selama ini anak tunggal selalu enakk, ternyataa kita hrs bersyukur sama apapun keadaan yg kita punyaa. Yang tunggal pengen punya kakak/adik, eh yang punya saudara pengennya tunggal wkwk

    BalasHapus
  3. Kamu ga sendiri, banyak temen dan keluarga yang bisa membuatmu tersenyun

    BalasHapus
  4. Semangat selalu yaa. Walaupun terkadang merasa kesepian sebagai anak tunggal, kamu bisa menemukan kebahagiaan lewat kedua orangtuamu.

    BalasHapus
  5. dulu suka iri sama temen yg anak tunggal mikir apa apa pasti dimanja, ternyata kenyataannya tdk begitu ya. bahu anak tunggal harus kuat ya! semangatt

    BalasHapus
  6. Gue anak tunggal. Tekanannya gak maen-maen :(

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dalam Empat Prodi Teknik Grafika dan Penerbitan di PNJ

Workout Gratis Selama di Rumah Aja